Dalam bahasa sederhana, saldo normal (normal balance) dari suatu akun menunjukkan posisi standar saldo suatu akun, apakah berada di sisi debit atau kredit. Dengan demikian, saldo normal suatu akun dapat berada di sisi debit atau di sisi kredit. Mengingat saldo suatu akun merupakan akumulasi dari penambahan dan pengurangan yang terjadi di dalam akun tersebut, mengetahui saldo normal akun juga berguna untuk menentukan bagaimana perlakuan atas penambahan atau pengurangan yang terjadi pada akun, apakah dicatat di sisi debit atau kredit.
Dari sisi praktik, pemahaman atas saldo normal akun berguna untuk memudahkan pencatatan atas transaksi yang terjadi. Sebagai contoh, ketika terdapat transaksi yang meningkatkan jumlah akun aset dan akun liabilitas, maka secara normal penambahan aset akan dicatat di sisi debit dan penambahan liabilitas akan dicatat di sisi kredit. Selain itu, pengetahuan atas saldo normal akun juga bermanfaat untuk mengidentifikasi eror atau kesalahan yang mungkin terjadi dalam hal suatu akun memiliki posisi saldo yang berbeda dari posisi saldo normalnya, misalnya ketika terdapat saldo utang (liabilitas) yang berada di sisi debit.
Tulisan ini akan menjelaskan cara mudah memahami saldo normal akun dengan mengaitkan konsep debit dan kredit dengan persamaan dasar akuntansi. Dengan demikian, Anda tidak perlu menghafal satu per satu saldo normal untuk seluruh akun.
Menentukan Saldo Normal Akun dengan Persamaan Akuntansi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, saldo normal suatu akun dapat berada di sisi debit atau kredit. Debit dan kredit dapat diartikan sebagai sisi kiri (debit) dan sisi kanan (kredit). Sementara itu, persamaan dasar akuntansi dapat dikembangkan sebagai berikut.
Persamaan Akuntansi
Aset = Liabilitas + Ekuitas … (Persamaan 1)
Aset = Liabilitas + Modal Dasar + Saldo Laba Ditahan + Pendapatan – Beban – Dividen … (Persamaan 2)
Aset + Beban + Dividen = Liabilitas + Modal Dasar + Saldo Laba Ditahan + Pendapatan … (Persamaan 3)
Dengan memanfatkan definisi debit dan kredit serta persamaan akuntansi (persamaan 3), saldo normal akun dapat dengan mudah ditentukan sebagai berikut.
Debit (Sisi Kiri) | Kredit (Sisi Kanan) | |||||
Aset | Beban | Dividen | Liabilitas | Modal Dasar | Saldo Laba Ditahan | Pendapatan |
Dari tabel di atas, kita mengetahui bahwa akun yang berada di sisi kiri (debit) pada persamaan akuntansi yakni akun Aset, Beban, dan Dividen. Sementara itu, kelompok akun yang berada di sisi kanan (kredit) persamaaan akuntansi yaitu akun Liabilitas, Modal Dasar (Ekuitas), Saldo Laba Ditahan, dan Pendapatan. Dengan demikian, penentuan saldo normal akun dan pencatatan atas penambahan atau pengurangan di dalam akun dilakukan sebagai berikut.
- Saldo normal akun mengikuti letak/posisi akun di dalam persamaan akuntansi.
- Penambahan nilai suatu akun dicatat mengikuti posisi saldo normalnya; dan
- Pengurangan nilai suatu akun dicatat berlawanan dari posisi saldo normalnya.
Secara rinci, ikhtisar saldo normal dan pencatatan atas penambahan atau pengurangan yang terjadi dalam suatu akun disajikan sebagai berikut.
Akun-Akun yang Berada di Sisi Kiri (Debit) Persamaan Akuntansi
Saldo normal untuk kelompok akun ini berada di sisi kiri (debit), penambahan dicatat di sisi debit, dan pengurangan dicatat di sisi kredit.
Akun | Saldo Normal | Penambahan | Pengurangan |
Aset | Debit | Debit | Kredit |
Beban | Debit | Debit | Kredit |
Dividen | Debit | Debit | Kredit |
Akun-Akun yang Berada di Sisi Kanan (Kredit) Persamaan Akuntansi
Saldo normal untuk kelompok akun ini berada di sisi kanan (kredit), penambahan dicatat di sisi kredit, dan pengurangan dicatat di sisi debit.
Akun | Saldo Normal | Penambahan | Pengurangan |
Liabilitas | Kredit | Kredit | Debit |
Modal Dasar (Ekuitas) | Kredit | Kredit | Debit |
Saldo Laba Ditahan | Kredit | Kredit | Debit |
Pendapatan | Kredit | Kredit | Debit |
Tinggalkan Balasan