,

Kalkulator Untuk Menghitung Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan

Avatar Riki Asp

Salah satu manfaat penting dalam akuntansi biaya adalah membantu manajemen dalam menentukan biaya (cost) dari produk, jasa, atau objek apa pun yang menjadi fokus perhatian. Dalam tulisan ini, kami akan menyajikan penghitungan biaya produk yang dihasilkan melalui proses produksi dalam bentuk kalkulator, yang diharapkan dapat mempermudah Anda dalam memahami dan menghitung struktur biaya apa saja yang menjadi bagian dari biaya produk.

Dalam menghitung biaya produk, konsep pelekatan biaya (cost assignment) merupakan konsep yang perlu dipahami. Pelekatan biaya merupakan suatu proses mengaitkan biaya dengan objek biaya (cost object). Objek biaya dapat berupa produk, jasa, proyek, atau apa pun yang menjadi basis pengukuran dan pelekatan biaya. Dalam menghitung biaya produksi, proses pelekatan biaya dapat dilakukan dengan membagi biaya menjadi biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost).

Biaya langsung merupakan biaya-biaya yang dapat ditelusuri langsung hingga ke objek biaya misalnya biaya material langsung (direct materials) dan biaya tenaga kerja langsung (direct labors). Dengan demikian, proses pelekatan biaya untuk biaya langsung dapat dilakukan dengan mudah sehingga biaya yang diakui merupakan biaya yang benar-benar digunakan dan dapat ditelusuri hingga ke sumbernya.

Sebaliknya biaya tidak langsung merupakan biaya-biaya yang sulit untuk ditelusuri hingga ke objek biaya, misalnya biaya material pelengkap (indirect materials) dan penyusutan fasilitas produksi yang menjadi bagian dari Factory Overhead (FOH). Umumnya pelekatan biaya tidak langsung dilakukan melalui mekanisme alokasi.

Setelah memahami konsep biaya, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya produksi termasuk menghitung harga pokok penjualan. Form di bawah ini merupakan kalkulator yang dapat Anda gunakan untuk menghitung harga pokok produksi dan harga pokok penjualan.

Penjelasan untuk masing-masing komponen adalah sebagai berikut.

  1. Biaya Material Langsung (Direct Materials) adalah material yang menjadi bahan baku dan bagian dari produk yang dihasilkan.
  2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor) adalah biaya tenaga kerja yang secara langsung berkaitan dengan proses produksi;
  3. Factory Overhead adalah seluruh biaya produksi selain biaya material langsung dan biaya tenaga kerja langsung;
  4. Persediaan Barang dalam Proses (Work in Process – WIP) merupakan persediaan yang masih dalam proses produksi (belum selesai);
  5. Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured – COGM) merupakan total biaya produksi atas barang yang selesai dalam periode tertentu dan menjadi barang jadi;
  6. Persediaan Barang Jadi (Finished Goods) adalah persediaan barang yang telah selesai diproduksi dan siap dijual kepada pelangan; dan
  7. Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold – COGS) adalah total biaya produk jadi yang telah terjual kepada pelanggan.

Referensi:

Mowen, Maryanne M., Don R. Hansen, dan Dan L. Heitger. (2014). Cornerstones of Managerial Accounting 5th Edition. South-Western Cengage Learning.

Tagged in :

Avatar Riki Asp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *