Pencatatan transaksi di dalam akuntansi tidak dapat dilepaskan dari penggunaan akun (account). Kieso, dkk. (2019) mendefinisikan akun sebagai suatu pengaturan sistematik yang menunjukkan efek dari transaksi dan kejadian pada elemen tertentu seperti aset, liabilitas, ekuitas, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, akun menjadi wadah yang menampung seluruh dampak dari perubahan yang terjadi pada elemen keuangan tertentu.
Apabila dihubungkan dengan persamaan akuntansi, akun-akun utama yang umum digunakan di dalam pencatatan akuntansi meliputi akun aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Masing-masing akun dapat terdiri dari satu atau lebih akun yang lebih rinci atau subakun (subaccount), misalnya akun aset terdiri dari akun kas, akun piutang usaha, dan akun persediaan. Selain itu, akun kas misalnya, terdiri dari subakun kas tunai (cash on hand) dan subakun kas di bank.
Perlu dipahami bahwa jumlah dan tipe akun akan berbeda antara satu usaha dengan usaha yang lainnya. Hal ini disebabkan jumlah dan tipe akun umumnya bergantung pada ukuran dan karakteristik usaha serta pertimbangan manajemen. Sebagai contoh usaha kecil dengan usaha besar tentu memiliki jumlah dan tipe akun yang berbeda mengingat jumlah dan variasi transaksi yang terjadi di antara keduanya yang juga berbeda. Selain itu, perbedaan pandangan dari manajemen dalam pencatatan transaksi, misalnya antara yang ingin dicatat ke dalam beberapa akun terpisah yang lebih rinci dengan yang ingin dicatat ke dalam satu akun saja berimplikasi pada jumlah dan tipe akun yang juga akan berbeda.
Bagan Akun (Chart of Accounts – CoA)
Umumnya, manajemen telah memiliki bagan akun (chart of accounts – CoA) untuk mengelola akun-akun yang mereka gunakan. Secara sederhana, bagan akun adalah daftar yang berisi nomor, nama, dan jenis akun yang digunakan sebagai pedoman pencatatan akuntansi. Sebagai contoh, bagan akun dapat berbentuk sebagai berikut.
No. Akun | Nama Akun |
100 | Aset |
101 | Kas |
111 | Piutang Usaha |
… 199 | … |
200 | Liabilitas |
201 | Utang Usaha |
211 | Utang Bank Jangka Pendek |
… 299 | … |
300 | Ekuitas |
301 | Modal Saham |
311 | Laba Ditahan |
… 399 | … |
400 | Pendapatan |
401 | Penjualan |
411 | Pendapatan di Luar Usaha |
… 499 | … |
500 | Beban |
501 | Beban Penjualan |
511 | Beban di Luar Usaha |
… 599 | … |
Berdasarkan Tabel di atas, terdapat gap di dalam nomor akun untuk setiap kelompok akun. Rentang ini berguna apabila di masa mendatang dibutuhkan penambahan jenis akun baru seiring dengan perkembangan usaha yang terjadi.
Tinggalkan Balasan