Memahami Prinsip Penambahan Arus Kas (Cash Flow Additivity Principle) dalam Nilai Waktu Uang

Avatar Riki Asp

Dalam konsep nilai waktu uang (time value of money), prinsip penambahan arus kas (cash flow additivity principle) merupakan suatu prinsip yang penting untuk dipahami. Secara sederhana, prinsip penambahan arus kas adalah suatu prinsip yang menyebutkan bahwa serangkaian arus kas yang berada pada suatu titik waktu yang sama bersifat dapat ditambahkan antara yang satu dengan yang lain.

Untuk mudahnya, asumsikan Anda memiliki dua instrumen investasi yang masing-masing memberikan imbal hasil sebesar Rp1 juta per tahun selama 3 tahun (instrumen A) dan 5 tahun (instrumen B). Di tahun kedua, Anda akan memperoleh imbal hasil dari instrumen A sebesar Rp1 juta dan dari instrumen B sebesar Rp1 juta. Dengan menggunakan prinsip penambahan arus kas, Anda dapat menambahkan imbal hasil dari instrumen A dan instrumen B karena berada pada suatu titik waktu yang sama (tahun kedua) sehingga total imbal hasil yang Anda peroleh yakni sebesar Rp2 juta (Rp1 juta + Rp1 juta).

Begitu pula ketika membahas nilai waktu uang. Dalam kaitannya dengan prinsip penambahan arus kas, setiap arus kas yang diterima atau dibayarkan di dalam konsep nilai sekarang (present value), nilai masa depan (future value), dan anuitas (annuity) bersifat ekuivalen sehingga masing-masing arus kas tersebut dapat ditambahkan sepanjang berada pada satu titik waktu yang sama.

Contoh Penerapan Prinsip Penambahan Arus Kas

Untuk memudahkan pemahaman bagaimana prinsip penambahan arus kas digunakan di dalam konsep nilai waktu uang, asumsikan Anda berinvestasi di sebuah instrumen A yang memberikan imbal hasil sebesar Rp2 juta/tahun selama tiga tahun dan di instrumen B yang hanya memberikan imbal hasil sebesar Rp1 juta/tahun selama tiga tahun . Apabila tingkat pengembalian yang diharapkan ditetapkan sebesar 8% per tahun, berapakah nilai sekarang dari kedua instrumen investasi tersebut?

Pertanyaan tersebut akan dijawab dengan dua pendekatan, yakni (1) tanpa menggunakan prinsip penambahan arus kas dan (2) dengan menggunakan prinsip penambahan arus kas, untuk memudahkan pemahaman Anda.

Tanpa Menggunakan Prinsip Penambahan Arus Kas

Untuk menghitung nilai sekarang dari instrumen investasi tersebut, kita melakukan perhitungan ke dalam tiga tahap sebagai berikut.

1. Menghitung nilai sekarang dari anuitas sebesar Rp2 juta selama 3 tahun (Instrumen A)

Dengan menggunakan kalkulator nilai sekarang dari anuitas biasa, imbal hasil sebesar Rp2 juta/tahun selama 3 tahun dengan tingkat diskonto sebesar 8% memberikan nilai sekarang sebesar Rp5.154.194,00.

2. Menghitung nilai sekarang dari anuitas sebesar Rp1 juta selama 3 tahun (Instrumen B)

Dengan menggunakan kalkulator nilai sekarang dari anuitas biasa, imbal hasil sebesar Rp1 juta/tahun selama 3 tahun dengan tingkat diskonto sebesar 8% memberikan nilai sekarang sebesar Rp2.577.097,00.

2. Menghitung total nilai sekarang dari kedua instrumen

Total nilai sekarang dari kedua instrumen yaitu sebesar Rp7.731.291,00 (Rp5.154.194,00 + Rp2.577.097,00).

Dengan Menggunakan Prinsip Penambahan Arus Kas

Untuk menghitung nilai sekarang dari instrumen investasi tersebut, kita dapat menjumlahkan seluruh imbal hasil dari kedua instrumen karena keduanya berada pada titik waktu yang sama (mulai tahun pertama s.d. tahun ketiga). Dengan demikian, total imbal hasil yang diterima untuk setiap tahun adalah sebesar Rp3 juta (Rp2 juta + Rp1 juta).

Nilai sekarang dari kedua instrumen tersebut dapat dihitung dengan menggunakan konsep nilai sekarang dari anuitas sebesar Rp3 juta selama 3 tahun dengan tingkat diskonto sebesar 8%. Hasil penghitungan dengan kalkulator menghasilkan nilai sekarang sebesar Rp7.731.291,00. Nilai ini sama dengan nilai yang diperoleh tanpa menggunakan prinsip penambahan arus kas.

Avatar Riki Asp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *